Makalah Laporan Business Plan "STOOL SHABBY MOTIF”"

 

LAPORAN BUSINESS PLAN

STOOL SHABBY MOTIF

 


Dosen Pengampu :

Nuri Cahyono, M.Kom

 


Disusun oleh

Wahyuni Dwi Astuti                           19.93.0104

 

 

 

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Sosial (FES)

Universitas AMIKOM Yogyakarta

2021

 

 

 

DAFTAR ISI

 

COVER............................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3

1.1  Latar Belakang................................................................................................ 3

1.2 Tujuan Program............................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 5

2.1 Stool Shabby Motif......................................................................................... 5

2.2 Data google Trend........................................................................................... 5

2.3 Model Bisnis................................................................................................... 6

2.4 Asal Produk .................................................................................................... 6

2.5 Produk Yang Dijual......................................................................................... 7

2.6 Capture & Alamat Link Bisnis Sosial Media.................................................. 8

BAB III ALAT & ASPEK PEMASARAN..................................................................... 10

3.1 Barang/Jasa yang Dijual................................................................................ 10

3.2 Sasaran Pasar................................................................................................. 10

3.3 Kompetitor.................................................................................................... 10

3.4 Target Penjualan............................................................................................ 10

3.5 Strategi Pemasaran........................................................................................ 10

BAB IV PENUTUP........................................................................................................ 12

4.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12

4.2 Saran.............................................................................................................. 12 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  LATAR BELAKANG

Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan dalam menjual produk maupun jasa semakin banyak, sehingga banyak para pengusaha menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai macam cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual. Banyak pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama sehingga persaingan pun semakin ketat.

Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak cara untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual. Akan tetapi tidak semua cara dapat berjalan dengan lancar sehingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang baru berjalan tetapi tidak lama kemudian perusahaan tersebut gulung tikar atau bangkrut. Banyak pelaku bisnis yang hanya menginginkan keuntungan yang besar tanpa membuat planning yang tepat dan memikirkan resiko-resiko yang mungkin dapat terjadi. Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada usaha yang dirintis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat perencanaan bisnis sehingga para calon pengusaha dapat mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi pada usaha yang akan dibangun.

Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter, 1995 (Alma, 2004) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Business plan merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.

Perencanaan bisnis yang baik memuat tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis dapat juga dipakai sebagai alat untuk mencari dana seperti lembaga keuangan. Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja maupun jangka panjang untuk perluasan usaha.

Dalam mendirikan suatu usaha, seorang usahawan harus mempunyai trik khusus agar produk atau jasa yang dijualnya laku dipasaran. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memperhatikan selera atau keinginan masyarakat atau konsumen. Oleh karena itu saya terinsipirasi untuk memulai bisnis secara dropship  berupa produk kursi yaitu “stool shabby motif” dengan bahan utama busa premium, kain katun / kanvas / bludru halus, tebal dan kayu jati belanda yang kuat dan kokoh.


1.2  TUJUAN PROGRAM 

1.     Memenuhi tugas ujian tengah semester pada mata kuliah e-comerce

2.     Melatih diri agar mampu berpenghasilan sebelum wisuda

3.     Sebagai wujud penerapan ilmu yang telah diperoleh dibidang e-comerce

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Stool Shabby Motif

Stool Shabby Motif/kursi santai motif adalah produk yang lagi digandrungi di Indonesia. Dimana memiliki ciri khas model yang minimalis dan simpel. Yang mana terbuat dari 4 biji kaki kursi yang berasal dari kayu jati belamda yang kuat dan kokoh, dengan memiliki berbagai macam motif corak pada pelapisan busa bantalan pada kursinya. Disamping itu untuk busa spon nya sendiri menggunakan spon premium, serta ukuran diameter nya 40 cm dengan ketinggian 45 cm, sehingga nyaman untuk dipakai duduk dalam waktu yang lama. Dan untuk bahan kain cover nya sendiri menggunakan bahan yang biasa digunakan dalam kursi sofa, seperti katun, bludru, canvas, dll. Dengan keunggulan bisa custom order berupa motif kain maupun bordiran pada kain. Dengan kombinasi dari semua itu menjadikan kursi stool ini sangat layak menjadi bagian dari dekorasi rumah.

 

2.2 Data Google Trend




2.3 Model Bisnis

Dropship

Dropship adalah tehnik pemasaran dimana penjual tidak menyimpan stok barang, dan jika penjual mendapatkan order maka penjual akan meneruskan pesanannya ke distributor/supplier.

 

2.4 Asal Produk

Produk stool shabby motif ini berasal dari daerah Trucuk, Klaten. Dimana tempat tersebut merupakan pusat pengrajin kayu di daerah Klaten.


2.5 Produk yang di jual

            Berikut data produk “stool shabby motif” mulai dari corak kain berbahan kanvas dan bludru yang telah di bordir.

Produk

Harga


Rp 295.000


Rp 275.000


Rp 260.000


2.6 Capture & Alamat Link Bisnis Sosial Media

·         Screenshoot dan Link Instagram Bisnis

            https://www.instagram.com/aillufe.shabby/?hl=id


·         Screenshoot dan Link Instagram Creator

https://www.instagram.com/zy.sign/?hl=id

 

·         Screenshoot dan Link Shopee

https://shopee.co.id/aslaa.id

 

·         Screenshoot dan Link Tokopedia

https://www.tokopedia.com/aslaid-1/kursi-kotak-shabby-motif



 

BAB III

ALAT & ASPEK PEMASARAN

 

3.1 Barang/jasa yang dijual

Seperti pada penjelasan sebelumnya, kursi stool ini merupakan kursi dengan tinggi sekitar 45 cm berbentuk kotak atau lingkaran menggunakan bahan berupa busa premium dan kerangka penyangga terbuat dari kayu jati belanda yang kuat dan kokoh dan sebelumnya kayu telah melalui proses oven.

 

3.2 Sasaran Pasar

Target pasaran saya adalah semua kalangan baik itu pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Untuk merealisasikannya, maka saya membuat platform khusus untuk pengenalan produk secara digital melalui sosial media, supaya mudah dijangkau dan di kenal seluruh masyarakat yang berbeda daerah.

 

3.3 Kompetitor

            Ada begitu banyak kompetitor pada usaha produk kursi stool. Mulai produk sejenis dengan kualitas yang lebih rendahatau kualitas yang lebih tinggi, namun owner produk yang menjadi tempat dropship ini memiliki strategi untuk tetap konsisten menjaga kualitas kursi stool produksinya, dengan tetap menjaga loyalitas pelanggan dan eksistensi persaingan produk stool di berbagai daerah lainnya. Berikut nama Instagram dari kompetitor lain @stoolklaten @stooljatiklaten @stool_jogja

 

3.4 Target Penjualan

Bulan

Target Penjualan

Satuan

Rupiah

Mei – Agustus

10 stool

2.950.000

 

3.5 Strategi Pemasaran

Barang

Bahan – bahan di dapatkan owner dari produsen tetap kayu yang selama ini telah bekerjasama dengan owner, sehingga adanya tekanan biaya saat pembelian kayu menekan biaya produksi stool. Menjadikan harga stool relatif lebih murah jika dibeli secara grosir.

Strategi harga

merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk/ suatu nilai tukar barang. Harga dalam 1 produk stool = Rp 295.000

Strategi promosi

Memasarkan produk dengan cara melakukan promosi seperti minimal membeli 3 stool mendapatkan potongan ongkir senilai Rp 20.000 , memasarkan melalui media sosial seperti instagram, facebook, whatsapp dan media lainnya secara online.

Biaya pemasaran

            Tidak ada biaya pemasaran yang signifikan karena saya hanya mengiklankan produk melalui media sosial, jadi hanya sedikit biaya untuk membeli kuota internet supaya bisa terkoneksi di media sosial.

Alat yang dibutuhkan

No

Alat

1

Laptop

2

Hp




BAB IV

PENUTUP

 

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pembelajaran e-comerce, mahasiswa dituntut memiliki keterampilan berwirausaha dan marketing secara digital yang baik agar nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Oleh karena itu, dengan adanya tugas ujian tengah semester pada mata kuliah e-comerce ini diharapkan dapat mengembangkan potensi berwirausaha dan kreaktifitas para mahasiswa dalam menjalankan bisnis dan tentunya sebelum menjalankan bisnis, mahasiswa dituntut agar dapat menganalisa kondisi pasar untuk meminimalisir kendala teknik dan financial pada saat menjalankan bisnis.

 

4.2 Saran

1.     Selalu berfikir hal-hal baru dan inovatif  

2.     Meningkatkan inovasi pemasaran dan promosi

3.     Tidak mengecewakan konsumen

4.      Memiliki kualitas produk yang baik

5.      Dapat menjaga eksistensi produk

6.      Selalu menganalisis setiap hal yang terjadi di pasar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama