PENGANTAR TEORI AKUNTANSI DAN PROSES AKUNTANSI

Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul.

Pengertian Akuntansi

Dalam Buku A Statement Of Basic Accounting Theory (ASOBAT), akuntansi diartikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya. Akuntansi adalah alat untuk mengukur pertanggungjawaban sekaligus sistem informasi.

Accounting Principle Board (APB) Statemen No. 4 Mendefinisikan akuntansi adalah suatu kegiatan. Fungsinya memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara beberapa alternatif.

 

Sifat Dasar Teori Akuntansi

Dalam APB Statement No.4 dijelaskan beberapa sifat dasar akuntansi (keuangan) sebagai berikut

·         Accounting Entity

·         Going Concern

·         Measurment

·         Time Period

·         Monetery Unit

·         Accrual

·         Exchange Price

·         Approximation

·         Judgment

·         General Purpose

·         Interrelated Statemen

·         Subtance Over Form

·         Materiality

 

Siklus Akuntansi

Proses Akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan.

·         Transaksi / Bukti

Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan, utang, dan modal) dan hasil usaha perusahaan/lembaga. Setiap transaksi harus memiliki bukti (evidence). Bukti yang mendukung laporan keuangan dapat digolongkan dalam beberapa jenis. Bukti dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

-          Corroborative evidence adalah seluruh dokumen yang sah.

-          Underlying Accounting Data adalah seluruh catatan dalam bentuk buku.

 

·         Buku Jurnal

Dalam menggunakan buku jurnal ini perusahaan dapat menempuh dua cara, sebagai berikut :

Perusahaan hanya memiliki satu jurnal yang disebut general jurnal. Perusahaan menggunakan

o   Jurnal Khusus

o   Jurnal Umum

 

·         Buku Besar

Buku besar sering disebut juga pemikiran, akun, item, pos, dan lain-lain. Buku ini adalah merupakan tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui jurnal.

·         Neraca Lajur

Untuk menyusun laporan keuangan biasanya untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan tadi dipakai neraca lajur. Neraca lajur memiliki beberapa lajur, yaitu sebagai berikut

o   Neraca Percobaan

o   Neraca Saldo

o   Jurnal Penyesuaian

o   Lajur Laba Rugi

o   Lajur Laba Ditahan

o   Lajur Neraca

 

·         Laporan Keuangan

Laporan keuangan sebenarnya banyak, namun yang paling utama ada 3, yaitu :

o   Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu tanggal tertentu.

o   Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan laba/rugi perusahaan pada periode tertentu.

o   Laporan arus kas.

Pendekatan Teori Akuntansi

1.      Pendekatan Pajak

Tujuan akuntansi pajak sangat berbeda dengan tujuan-tujuan pelaporan keuangan. Akuntansi pajak tidak begitu tertarik pada pengukuran penghasilan suatu perusahaan dibandingkan dengan penetapan suatu dasar untuk keperluan pajak. Akbitanya, kesimpulan akuntansi pajak tidak relevan untuk keperluan kita.

2.      Pendekatan Legal

Pendekatan kedua terhadap akuntansi yang banyak dipakai adalah dengan menyarankan untuk memperoleh pendapatan hukum (legal).

3.      Pendekatan Etika

Pendekatan etika terhadap teori akuntansi menekankan konsep-konsep keadilan, kebenaran, dan kewajaran (justice, truth, fairnes).

Pendekatan Perilaku

Fokus pada pendekatan ini adalah pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku berbagai individu atau kelompok sebagai akibat dari disajikannya informasi akuntansi. Pendekatan perilaku dalam teori akuntansi telah mendorong para akuntan akademisi maupun praktisi untuk mencari tujuan-tujuan dasar akuntansi.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama