A. Pengertian dan Sumber Standar Akuntansi
Standar
akuntansi merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan
yang mempunyai kepentingan terhadapnya. Mekanisme penyusunan standar akuntansi
harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua
pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan
terus menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan
masyarakat. Belkaoui (1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi
yang relevan sebagai berikut :
·
Dapat menyajikan informasi tentang posisi
keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan.
·
Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi
akuntan publik agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen,
dan dapat mengabdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan
akuntan setelah melalui pemeriksaan akuntan.
·
Memberikan data base kepada regulator
tentang berbagai informasi yang dianggap penting dalam perhitungan pajak,
peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan pengaturan ekonomi, dan
peningkatan efisiensi ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.
·
Dapat menarik perhatian para ahli dan
praktisi dibidang teori dan standar akuntansi.
Dalam
penyusunan standar akuntansi ada 3 kemungkinan :
1. Diserahkan
sepenuhnya kepada kekuatan atau mekanisme pasar
2. Diserahkan
kepada swasta/profesi
3. Diserahkan
kepada pemerintah
B. Hubungan Standar Akuntansi Dengan
Perangkat Peraturan Lainnya
Profesi
akuntansi mempunyai kaitan yang erat dengan FASB atau SFAS ini karena diatur
dalam kode etik maupun GAAP (Generally
Accepted Accounting Principles).
Hubungan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dengan Norma Pemeriksaan Akuntansi
(Pernyataan Standar Audit) disebutkan dalam norma pelaporan yang pertama dengan
bunyi sebagai berikut :
“Laporan
akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Prinsip Akuntansi Keuangan Indonesia”.
Standar
akuntansi GAAP diperlukan untuk lembaga sebagai berikut :
·
GAAP untuk lembaga pemerintah
·
GAAP untuk organisasi social yang tidak
bertujuan mencari laba
· GAAP untuk perusahaan komersial
C. Perkembangan Pihak Yang Menyusun
Standar Akuntansi
Dalam
proses perumusan standar akuntansi, Belkaoui (1985) memberikan tiga fase
berikut:
1. Fase Peranan Manajemen (1900-1933)
Peranan ini muncul sebagai akibat dari bertambahnya investor (pemilik perusahaan) dan peranannya yang besar dalam perkembangan perusahaan setelah tahun 1900.
2. Fase
Peranan Profesi (1933-1973)
Pada
periode ini organisasi profesi memiliki peranan yang dominan dan perumusan
standar akuntansi.
3. Fase Politisasi (1973-Sekarang) – keikutsertaan pemerintah
Standar akuntansi dianggap mempengaruhi masyarakat sehingga dapat dijadikan dasar untuk masuknya unsur politik dalam perumusan standar akuntansi.
D. Penyusunan Standar Akuntansi Di
Indonesia
Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi yang juga merupakan badan
yang menyusun standar akuntan keuangan
di Indonesia. Organisasi profesi ini terus berusaha menanggapi perkembangan
akuntansi keuangan yang terjadi baik
tingkat nasional, regional, maupun global, khususnya yang mempengaruhi dunia
usaha dan profesi akuntansi sendiri.
Sejak
IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan sbb:
·
Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI
menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
·
Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi
Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973 diterbitkan
·
Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan
revisi total PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan serial standar keuangan yang
diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 oktober
1994.
· Sekarang ini ada 2 PSAK yang dikeluarkan oleh 2 Dewan Standar Akuntansi Keuangan
PSAK Konvensional
PSAK Syariah