MENDIRIKAN LEMBAGA KURSUS UNTUK
PENULISAN ARTIKEL & KARYA TULIS ILMIAH BAGI SISWA-SISWI SMA/SMK
Oleh
: Wahyuni Dwi Astuti
Belakangan
ini, pembelajaran di luar jam sekolah sudah sangat diperlukan. Apalagi seperti
kalangan orangtua yang turut berkeinginan agar ankanya menjadi lebih cerdas dan
berwawasan luas dalam menempuh pendidikan formal. Dengan kepekaan penulis
terhadap kondisi sekitar yaitu dalam kebutuhan pembelajaran di luar jam
sekolah, dan melihat dari sisi umum bahwa penelitian di Indonesia masih sangat
rendah, penyebabnya karena pengetahuan dasar tentang penelitian dan pengembangan
belum begitu ditekankan dan melihat dari sisi bisnis belum ada tempat kursus
yang menerapkan program pada bidang penulisan artikel dan karya tulis ilmiah,
maka penulis mendirikan tempat kursus pada bidang tersebut dan tempat kursus
ini diberi nama R&D course.
Lembaga
kursus ini didirikan di daerah kabupaten klaten, yang berlatar belakang budaya kota
yang semi desa jadi penulis benar-benar memulai dari tahap bawah yaitu siswa-siswi
SMA/SMK pedesaan. Sebelum didirikannya lembaga kursus ini penulis mengadakan
organisasi R&D bagi mahasiswa/mahasiwi klaten yang bisa direkrut menjadi
pengajar professional di lembaga kursus R&D
course. Dengan demikian dalam mendirikan lembaga kursus R&D course penulis merekrut pengajar
profesional sebagai pengajar tetap dalam lembaga, tentunya bukan hanya dari
daerah klaten. Karena tenaga pengajar harus kompeten pembelajaran penulisan
artikel dan karya tulis ilmiah. Pemahaman dan alasan mengenai didirikannya
lembaga kursus R&D course dapat pembaca ketahui dari deskripsi
dibawah ini.
Karya
Tulis Ilmiah (KTI) adalah hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan,
kajian, atau pemikiran oleh seseorang perseorangan atau kelompok yang disajikan
dalam bentuk tertulis dan di susun secara sistematis serta berlandaskan kaidah
ilmiah.(KBBI).
Pada
kurikulum SMA/SMK dalam penerapannya karya tulis ilmiah belum dipandang penting
atau masih sebagai keilmuan umum yang belum begitu ditekankan, oleh sebab itu secara
luas siswa-siswi SMA/SMK belum memahami arti penting dari suatu karya tulis
ilmiah. Tempat kursus ini sebagai langkah awal membuka wawasan bagi siswa-siswi
SMA/SMK tentang arti penting suatu karya tulis ilmiah yang bisa ditindaklanjuti
sebagai suatu penelitian.
Penulis
dalam mendirikan tempat kursus yang program pada penulisan artikel dan karya
tulis ilmiah. Menerapkan sistem pembelajarannya dimulai dari yang paling dasar
karena segmen yang dituju adalah siswa-siswi SMA/SMK, jadi tempat kursus ini
akan memberikan pengenalan sejak dini arti penting dari suatu penelitian dan
hasil penting dari penelitian, yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup atau
memberikan kontribusi bagi dampak sosial.
Tujuan
dari tempat kursus ini untuk memberikan pemahaman dalam penelitian bagi siswa-siswi
SMA/SMK, supaya saat mereka berlanjut kejenjang perguruan tinggi dapat
mengetahui apa itu penelitian dan bisa menciptakan penelitian-penelitian baru
sejak usia muda, hal ini akan berdampak pada kemajuan SDM dan kebermanfaat
produk secara global di masa mendatang.
Menurut
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dalam acara Conference Law and Hukum Rights 2020, senin (26/10/2020) “riset
dan inovasi itu tergantung human resouces. Di Indonesia saat ini ada sekitar
7.400 peneliti, kelihatannya banyak tapi menurut jumlah per satu juta pendududk
di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di ASEAN”
Jadi
tempat kursus ini berupaya menggerakan pemahaman serta kesadaran bagi
masyarakat di Indonesia untuk ikut serta dalam memajukan penelitian di
Indonesia. Jika sudah ada yang bisa dijadikan contoh, maka di daerah lain akan
berupaya mengembangkan tempat kursus dengan tujuan yang sama tapi mungkin
berbeda sistem dalam memberikan pemahamannya.
Pendidikan
berperan penting dalam melahirkan generasi yang berpengetahuan dan berwawasan
luas. Pada zaman globalisasi ini, generasi muda dituntut memiliki pengetahuan
untuk menginovasi atau menciptakan produk yang memiliki kebermanfaatan bagi dampak
sosial. Tempat kursus ini sebagai sarana kedua bagi siswa-siswi SMA/SMK setelah
pembelajaran wajib di sekolah, tentunya tempat kursus ini memberikan pembelajaran dari dasarnya terlebih
dahulu. Sebagai panduan untuk merealisasikan ide dari siswa-siswi SMA/SMK yang
terkadang hanya menjadi angan-angan karena mereka belum menemukan mentor yang
tepat dalam penyusunan atau pembuatan karya tulis ilmiah.
Melansir
dari akun resmi Instagram Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (27/05/2020), terdapat 3 aspek
prosedur penelitian:
1. Penyusunan
2. Pelaksanaan
3. Laporan
Adapun
rancangan dari suatu penelitian sebagai berikut:
1.
Perncanaan
a. Bab
I
·
Perumusan latar belakang
·
Perumusan masalah dan judul
·
Perumusan tujuan penelitian
·
Perumusan manfaat penelitian
b. Bab
II
Kajian Pustaka:
·
Merumuskan asumsi
·
Merumuskan hipotesis
c. Bab
III
Merencanakan metodologi:
·
Memiloih pendekatan
·
Menjabarkan variable
·
Menrencanakan sumber data
2.
Pelaksanaan
d. Bab
IV
·
Mengembangkan instrument
·
Mengumpulkan data
·
Mengolah data
·
Penyimpulan
3.
Pelaporan
e. Bab
V
·
Menulis laporan hasil penelitian sesuai
dengan sistematika dan tata tulis karaya ilmiah.
Dari
uraian diatas sebagai pedoman tempat kursus ini untuk menerapkan kurikulum
pembelajarannya akan seperti apa dengan menggunakan metode apa yang menjadikan
ana-anak tertarik dan rasa ingin tahu lebih tinggi dan ingin selalu
mengembangkan suatu hal yang menjadi permasalahan umum untuk mencari solusinya.
Berikut informasi tentang tempat kursus ini:
Nama :
R&D
course
Visi : Menjadi lembaga bimbingan
belajar yang bersahabat dan akan memberikan pemahaman mendetail tentang penulisan artikel dan karya
tulis ilmiah.
Misi:
1. Menjadi
sahabat dalam diskusi dan penulisan artikel maupun karya tulis ilmiah
2. Memberikan
pemahaman literatur yang cocok dan sesuai dalam capaian artikel dan karya tulis
ilmiah baik dalam negeri maupun luar negeri.
3. Menjadi
lembaga yang menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan pengadaan
study banding sesuai dengan ranah dalam pengulasan artikel dan karya tulis
ilmiah.
Alamat
: Klaten
Jam operasional : 19.30-21.00.
Kecuali jika ada study banding akan dilaksanakan pada hari minggu pada waktu
siang hari
Kurikulum yang diterapkan :
1. Pemahaman
Bahasa Indonesia Baku dan Non-Baku
2. Teori
penulisan artikel dan karya tulis ilmiah
3. Pengulasan
literatur dalam dan luar negeri
4. Study
banding ke tempat yang mendukung topik yang sedang diteliti
5. Setiap
siswa-siswi harus memiliki hasil minimal 1 artikel atau karya tulis ilmiah
Dalam
mendirikan lembaga kursus R&D course
penulis menggunakan dana pribadi yang mungkin menghabiskan biaya tidak sedikit.
Hal itu sudah dipertimbangkan penulis untuk dampak manfaatnya dimasa depan, jadi
relevan dengan hasil yang akan di dapat dari bisnis lembaga R&D course.
Dari
visi dan misi tempat kursus diatas, penulis sangat ingin memberikan dampak
sosial yaitu berupa pemahaman dan kompetensi dalam bidang penelitian dimulai
sejak usia muda, oleh karena itu penulis mengkhususkan tempat kursus ini untuk siswa-siswi
SMA/SMK. Karena saat di perguruan tinggi sudah ada pembimbing seperti dosen
untuk suatu penelitian.
Jika
ana-anak SMA/SMK sudah mengetahui tentang bagaimana kurikulum dan dampak sosial
dari karya tulis ilmiah ini, maka akan sangat mudah saat di perguruan tinggi
dalam mengaplikasikan ilmu tersebut kedalam penelitian. Pada perguruan tinggi
lingkungan sangat mendukung untuk suatu penelitian dan dengan adanya dukungan
anggaran yang sepadan dalam suatu penelitian. Kemudian dengan adanya tempat kursus
ini yang bisa menjadi sinyal atau penggerak tempat kursus lain, maka hal
tersebut akan berdampak signifikan dalam meningkatkan SDM di Indonesia.
Dengan
semakin banyak penelitian di Indonesia maka akan berpengaruh langsung pada
pertumbuhan PDB di Indoneisa. Kenapa bisa berpengaruh langsung, karena semakin
banyak penelitian dan pengembangan suatu negara akan mendorong prtumbuhan PDB
negara tersebut. “Namun dapat dilihat bahwa anggaran penelitian di Indonesia
paling rendah di antara negara-negara di ASEAN. Pada 2019 dan 2020, proporsi
dana riset hanya 0,31 persen dari PDB. Jumlah tersebut jauh di bawah Singapura
yang mencapai 2,64 persen atau Malasyia 1,29 persen.” Ujar Anggota V Badan
pemeriksa Keuangan (BPK) Bahruallah Akbar dalam acara webinar, selasa
(4/5/2021).
“Menurut
data pemerintah pusat pada 2016, hanya 43,74 persen dana yang digunakan untuk
penelitian. Sisanya pendanaan digunakan untuk operasional, jasa iptek, belanja
modal, dan pendidikan dan pelatihan (diklat).” (2020). Bisnis.com. Riset dan Inovasi.
Adapun
penyebab penelitian di Indonesia masih sangat sedikit yaitu:
1. Fasilitas
penelitian yang kurang memadai dibandingkan dengan negara lain
2. Kurangnya
peningkatan SDM peneliti khususnya di daerah
3. Perlunya
tindakan nyata dari setiap hasil penelitian ke masyarakat
Hal
yang paling penting adalah hasil penelitian bisa diaplikasikan secara nyata,
meskipun penggunaan anggaran penelitian masih kecil, yaitu sekitar 1 persen
dari APBN.
Lembaga
kursus R&D course juga akan
berusaha untuk memenuhi kriteria sebagai lembaga yang mendapat akreditasi A
atau B dari Ditjen Pendidikan Vokasi malalui program yang dijalankan, yaitu
“Meningkatkan Kompetensi Penelitian SDM di Indonesia”, tentunya tidak mudah
untuk mencapai akreditasi tersebut namun penulis sudah membuat perencanaan
manajemen untuk mencapai target akreditasi tersebut.
Dapat
dilihat dari sosial media, bahwa sekarang sudah banyak lomba membuat artikel
atau karya tulis ilmiah di tingkat SMA/SMK yang mengadakan dari pihak
pemerintah maupun pihak swasta. Hal itu menjadi pendukung didirikannya lembaga
kursus R&D course di era milenial atau generasi Y menuju
generasi Z. Proses dari karya tulis ilmiah ini merupakan langkah awal yang akan
diajukan ke pemerintah pusat sebagai aspirasi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan bukti nyata/(produk).
Dari
semuai uraian pembahasan di atas semoga harapan penulis dalam mendirikan lembaga
kursus R&D course dapat tercapai dan setiap siswa-siswi SMA/SMK yang kursus
dapat mencapai kurikulum yang telah diterapkan dalam lembaga kursus R&D course. Namun mungkin penulis
akan lumayan sulit dalam mengembangkan bisnis edukasi ini karena masih di
kawasan kota yang semi pedesaan dan kurang trennya bidang penulisan dan karya
tulis ilmiah.
Dengan
segala aspek penulis akan mengupayakan beberapa teknik dalam memberikan
pemahaman arti penting suatu penelitian kepada para konsumen agar konsumen mau
ikut serta dalam lembaga kursus R&D
course, upaya pemasarannya yaitu bisa melalui sosialisasi di tingkat
SMA/SMK, pengadaan seminar, kelas online gratis melalui whatsapp, pengadaan
diskon untuk beberapa pendaftar pertama, dan membuat iklan secara online
melalui sosial media.